Selasa (25/05/2021) UPTD Puskesmas Cipelang kembali melaksanakan Lokakarya Mini Bulanan di tengah pandemi COVID-19. Kegiatan tetap dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yaitu menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk ruangan dan menjaga jarak saat kegiatan berlangsung. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.30 WIB di ruang pertemuan UPTD Puskesmas Cipelang dan berakhir pada pukul 12.00 WIB.

Kegiatan dibuka oleh moderator kemudian dilanjutkan dengan menyaksikan Safety Briefing dan Selayang Pandang UPTD Puskesmas Cipelang. Hadir dalam kegiatan tersebut, unsur Muspika Kecamatan Gunungpuyuh,  Kepala Bidang P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, dr. Lulis Delawati, Lurah Se-Kecamatan Gunungpuyuh, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan dan dan Kelurahan Se-Kecamatan Gunungpuyuh, Babinkantibmas dan Babinsa se-Kecamatan Gunungpuyuh petugas kesehatan, serta tamu undangan lainnya.

Setelah itu dilanjutkan dengan arahan Bapak Camat Gunungpuyuh @Aries_Ariandi. Dalam arahannya beliau menyampaikan bahwa Pandemi ini masih ada. Saat ini di Kota Sukabumi bayak yang terkonfirmasi COVID-19 sejak diterapkannya New Normal beberapa bulan yang lalu. Selain masyarakat yang harus sadar mengenai New Normal di masa pandemi ini, petugas kesehatan juga harus taat dalam penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) sesuai standar dan prosedur yang ada.

New Normal bukan berarti kita beraktivitas seperti dulu. Namun kita harus beradaptasi dengan keadaan baru seperti saat ini. Misalnya APD yang telah disiapkan harus digunakan sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan harap dipelihara dengan baik, ucap Aries Ariandi dalam arahannya.

Menurut beliau puskesmas saat ini sangat berperan dalam penanganan kasus COVID-19 dimana memiliki fungsi promotif dan preventif. Di era pandemi ini, yang diutamakan oleh puskesmas adalah promotif dan preventif khususnya mengenai COVID-19. Contohnya adalah kebijakan-kebijakan pemerintah yang diterapkan saat ini. Khusus di Kota Sukabumi sedang melaksanakan vaksinasi, ini untuk menyaring kasus yang ada agar lebih mudah dalam memutus rantai COVID-19, kata Aries Ariandi dalam sambutannya.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *